1. ANGKATAN
KERJA
Angkatan kerja atau labour force
adalah jumlah penduduk dengan usia produktif, yaitu 15-64 tahun
dua yaitu :
a.
Bukan
angkatan kerja
Bukan angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang tidak bersedia
bekerja atau belum bekerja. Misal, pelajar dan mahasiswa yang masih bersekolah.
b.
Angkatan
kerja
Angkatan
kerja adalah penduduk usia produktif yang sudah mempunyai pekerjaan atau sedang
mencari pekerjaan.
2. TENAGA
KERJA
Tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Untuk mengetahui banyaknya jumlah
angkatan kerja yang dapat diserap oleh pasar kerja, biasanya dipakai suatu
ukuran yang dinamakan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK). Besarnya TPAK
dapat dihitung menggunakan rumus berikut.
TPAK dinyatakan dalam ukuran
persen. Untuk kepentingan analisis lebih lanjut, TPAK dapat dipilah berdasarkan
kepentingannya. Misalnya, berdasarkan jenis kelamin, kelompok usia, dan
lapangan pekerjaan.
3. KESEMPATAN
KERJA
Kesempatan kerja dapat
diartikan sebagai permintaan tenaga kerja, yaitu suatu keadaan yang
menggambarkan adanya kesempatan kerja yang siap diisi oleh penawar kerja
(pencari kerja). Oleh karena itu, terjadi hubungan antara permintaan tenaga
kerja dan penawaran tenaga kerja di pasar tenaga kerja. Di Indonesia, jumlah
penduduk yang besar mengakibatkan kelebihan tenaga kerja (pencari pekerjaan)
yang tidak sesuai dengan permintaannya. Kesempatan kerja yang tidak seimbang
dengan angkatan kerja menyabab kan terjadinya pengangguran.
4. PENGANGGURAN
Pengangguran adalah angkatan
kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Pengangguran akan
merugikan negara dan akan memberatkan keluarga karena kebutuhannya menjadi
beban keluarga yang sudah bekerja. Indikator beban ini disebut Dependency
Ratio, yang dihitung dengan cara:
Makin tinggi tingkat Dependency
Ratio (DR), makin buruk tingkat beban yang harus ditanggung
setiap penduduk produktif.
Di dalam ilmu
ekonomi pengangguran ada beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
·
Pengangguran
siklis adalah pengangguran yang disebabkan merosotnya perekonomian atau resesi
ekonomi suatu negara.
·
Pengangguran
struktural adalah pengangguran yang terjadi karena tidak sesuainya jenis
pekerjaan yang diminta dengan yang ditawarkan.
·
Pengangguran
musiman adalah pengangguran yang terjadi karena pergantian musim. Biasanya
terjadi di daerah pertanian.
·
Pengangguran
teknologi adalah pengangguran yang disebabkan oleh adanya modernisasi dalam
berproduksi.
·
Pengangguran
friksional adalah pengangguran yang disebabkan karena adanya pergeseran antara
permintaan dan penawaran tenaga kerja. Misalnya, tenaga kerja yang keluar dari
pekarjaan karena ingin pekerjaan yang lebih baik.
·
Pengangguran
terbuka adalah pengangguran yang terjadi karena kesempatan kerja lebih sedikit
jika dibandingkanangkatan kerja.
Tingginya
angka penganguran yang terjadi di suatu negaran dapat dihitung menggunakan
rumus berikut.