Untuk
mengukur temperatur udara di suatu tempat digunakan pesawat cuaca yang
dinamakan thermometer atau thermograf.Ada
dua macam thermometer yang biasa digunakan untuk mengukur suhu udara, yaitu
thermometer maksimum dan thermometer minimum.Thermometer maksimum terdiri atas
tabung yang berisi air raksa (merkuri) karena cairan ini sangat peka terhadap
kenaikan suhu, sedangkan thermometer minimum merupakan tabung gelas yang berisi
alkohol yang sangat peka terhadap penurunan suhu.Thermograf adalah jenis
thermometer yang secara otomatis mengukur sendiri dinamika perubahan suhu
setiap waktu. Pada peta cuaca, tempat-tempat yang memiliki suhu udara sama
dihubungkan dengan garis isotherm atau isothermal.
Formula untuk menghitung beberapa suhu
dibeberapa tempat:
a) Ditempat
yang belum ada stasiun meteorologi dan termometer atau GPS belum tersedia
dihitung dengan Formula yang dikemukakan Ir. T. W. G. DAMES dalam bukunya
berjudul Soil Map of East Central Java (1955) menggunakan:
T=
(26,3-0,6.h/100)˚C
Keterangan:
T :
temperatur rata-rata tahunan daerah yang di cari dalam derajat
C-elcius.
26,3 : temperatur rata-rata di pantai tropis yang
konstan.
0,6 : konstate untuk daerah tropis
tiap-tiap 100 m naik suhu udara 0,6
dengan uap air atau
turun 1˚C tanpa uap air.
H : tinggi tempat dalam ratusan meter.
b) Ditempat
yang sudah ada stasiun meteorologi, maka untuk menghitung suhu udara di kota-kota
sekitarnya dengan menggunakan Formula yang dikemukakan Mock (1973) dalam
bukunya yang berjudul Land Capability Appraisal Indonesia:
T=
0,006 (Z1-Z2)˚C
Keterangan:
T : beda suhu
udara antara kedua tempat
Z1 : ketinggian stasiun pengamat
Z2 : ketinggian tempat yang akan
dihitung suhu udaranya (m)
0,006 : konstanta