Sunday, February 23, 2014

Pengertian masyarakat multikultural


Multikultural berasal dari bahasa Inggris, multiculture. Multi artinya banyak dan culture artinya budaya. Jadi multiculture artinya banyak budaya. Untuk lebih jelasnya, berikut definisi masyarakat multikultural menurut beberapa ahli.
1.      Clifford Geerts
Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terbagi ke dalam subsistem yang kurang lebih berdiri sendiri dan masing-masing subsistem terikat oleh ikatan-ikatan primodial.
2.      J. S. Furnivall
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terbagi dari dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembaruan satu sama lain di dalam satu kesatuan politik.
3.      J. Nasikun
Suatu masyarak dikatakan multikultural ketika masyarakat tersebut secara struktural memiliki sub-sub kebudayaan yang bersifat deverse (beragam) yang ditandai kurang beragamnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat serta sering munculnya konflik sosial.

Pada dasarnya masyarakat multikultural memiliki sistem budaya lebih dari satu dan hidup dalam wilayah yang sama. Artinya, dalam suatu wilayah atau kawasan itu memiliki budaya yang berbeda-beda. Bangsa Indonesia merupakan contoh yang baik untuk mengetahui tentang masyarakat multikulturalisme dikarenakan beragamnya ras, suku, agama, serta adat istiadat kesatuan yang berbeda. Selai itu, masyarakat Indonesia sudah mulai meninggalkan paham primordialisme (paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, seprti adat istiadat) tetapi mulai bergeser pada paham multikulturalisme. Contohnya, banyak masyarakat yang bermigrasi dan dapat berbaur dengan masyarakat asli.

Dalam masyarakat multikultural terdapat beberapa ciri-ciri yang biasanya terdapat pada masyarakat multikultural di Indonesia:
(a)    Setiap masyarakat multikultural pasti memiliki lebih dari satu sistem budaya dan sistem tata nilai.
(b)    Terdapat sub-sub kebudayaan, kelembagaan, serta lembaga sosialnya lebih bersifat tidak memberi dukungan.
(c)     Relatif lebih sulit membentuk suatu integrasi budaya dan seolah-olah integrasi sosial budaya cenderung terpaksa.
(d)    Lebih sering terjadi perubahan-perubahan, baik kelembagaan maupun sosial budaya.
(e)    Relatif sering terjadi konflik dan terjadi persaingan hidup.
(f)     Adanya dominasi suatu kelompok pada kelompok lain.
Baca juga faktor terbentuknya masy. multikultural

Popular Posts