Multikultural berasal
dari bahasa Inggris, multiculture. Multi artinya banyak dan culture
artinya budaya. Jadi multiculture artinya banyak budaya. Untuk lebih
jelasnya, berikut definisi masyarakat multikultural menurut beberapa ahli.
1. Clifford Geerts
Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang
terbagi ke dalam subsistem yang kurang lebih berdiri sendiri dan masing-masing
subsistem terikat oleh ikatan-ikatan primodial.
2. J. S. Furnivall
Masyarakat multikultural adalah suatu
masyarakat yang terbagi dari dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri
tanpa ada pembaruan satu sama lain di dalam satu kesatuan politik.
3. J. Nasikun
Suatu masyarak dikatakan multikultural ketika
masyarakat tersebut secara struktural memiliki sub-sub kebudayaan yang bersifat
deverse (beragam) yang ditandai kurang beragamnya sistem nilai yang
disepakati oleh seluruh anggota masyarakat serta sering munculnya konflik
sosial.
Pada dasarnya
masyarakat multikultural memiliki sistem budaya lebih dari satu dan hidup dalam
wilayah yang sama. Artinya, dalam suatu wilayah atau kawasan itu memiliki
budaya yang berbeda-beda. Bangsa Indonesia merupakan contoh yang baik untuk
mengetahui tentang masyarakat multikulturalisme dikarenakan beragamnya ras,
suku, agama, serta adat istiadat kesatuan yang berbeda. Selai itu, masyarakat
Indonesia sudah mulai meninggalkan paham primordialisme (paham yang memegang
teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, seprti adat istiadat) tetapi mulai
bergeser pada paham multikulturalisme. Contohnya, banyak masyarakat yang
bermigrasi dan dapat berbaur dengan masyarakat asli.
Dalam masyarakat
multikultural terdapat beberapa ciri-ciri yang biasanya terdapat pada
masyarakat multikultural di Indonesia:
(a) Setiap
masyarakat multikultural pasti memiliki lebih dari satu sistem budaya dan
sistem tata nilai.
(b) Terdapat
sub-sub kebudayaan, kelembagaan, serta lembaga sosialnya lebih bersifat tidak
memberi dukungan.
(c) Relatif
lebih sulit membentuk suatu integrasi budaya dan seolah-olah integrasi sosial
budaya cenderung terpaksa.
(d) Lebih
sering terjadi perubahan-perubahan, baik kelembagaan maupun sosial budaya.
(e) Relatif
sering terjadi konflik dan terjadi persaingan hidup.
(f) Adanya
dominasi suatu kelompok pada kelompok lain.
Baca juga faktor terbentuknya masy. multikultural
Baca juga faktor terbentuknya masy. multikultural