Saturday, February 22, 2014

Pengertian budaya politik


      Sebagian masyarakat menganggap bahwa masalah politik adalah masalah pemerintah saja dan tak ada kaitannya dengan masyarakat dan ada juga masyarakat yang beranggapan sebaliknya. Oleh karena itu sangatlah penting untuk benar-benar memahami apa yang dimaksud budaya politik.
      Menurut Sir Almond dan Sir verba , budaya politik merupakan dimensi psikologis dari sistem politik. Budaya politik dapat diartikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya. Berdasarkan
pengertian tersebut, maka muncul budaya politik yang berbeda-beda dalam suatu masyarakat. Istilah budaya politik mengacu pada orientasi masyarakat terhadap satu sistem politik tertentu. Sistem yang dianut bisa saja demokratis atau yang tidak demokratis terganting pilihan masyarakat itu sendiri. Jadi, budaya politik lebih merupakan sifat atau karakter  berpolitik yang berkembang dalam masyarakat dengan seperangkat objek dan proses sosial yang bersifat khusus.
       Secara umum, budaya politik terbagi atas:
1.  budaya politik apatis (acuh, masa bodoh, pasif).
      Artinya suatu masyarakat yang tidak peduli atau tidak aktif dalam kegiatan politik.
2.  budaya politik mobilisasi (didorong atau sengaja di mobilisasi).
      Artinya suatu masyarakat sengaja dimobilisasi agar ikut berpartisipasi dalam kegiatan politik.
3.  budaya politik partisipatif (aktif).
      Artinya masyarakat tersebut sudah aktif dalam kegiatan berpolitik, seprti ikut dalam pemilu dll.
      Model kebudayaan politi suatu masyarakat sangat dipegaruhi faktor-faktor berikut:
1.  Tingkat pendidikan warga negara (faktor kunci).
2.  Tingkat ekonomi (semakin sejahtera rakyat semakin tinggi partisipasi politiknya).
3.  Reformasi politik/political will (semangat merevisi dan mengadopsi sistem politik yang lebih baik).
4.  Supremasi hukum (adanya penegakan hukum yang adil, bijaksana, dan bebas).
5.  Media komunikasi yang independen (berfungsi sebagai kontrol sosial, bebas, dan mandiri).

Popular Posts