Thursday, March 27, 2014

Upaya-upaya peningkatan kualitas kerja

Kualitas tenaga kerja menyangkut sumber daya manusia (SDM). SDM adalah unsur yang paling penting jika dibandingkan unsur non-SDM (modal,mesin,material,metode,pasar dan informasi). Besarnya modal, canggihnya teknologi, banyaknya material, baiknya metode yang digunakan, luasnya pasar yang tersedia, dan lengkapnya suber informasi tidak akan bernilai tanpa adanya peran dari SDM. Upaya peningkatan kualitas tenaga kerja dapat ditempuh dengan melalui pendidikan formal dan non formal.

1. Pendidikan formal
Pendidikan formal ditempuh melalui jalur formal, baik umum maupun kejuruan dengan melalui berbagai jenjang pendidikan. Misalnya, SD, SMP. SMA, dan SMK, serta pergugruan tinggi.

2.Pendidikan non formal
Pendidikan nonformal dapat ditempuh melalui berbagai cara, seperti latihan kerja, magang, serta model simbiose mutualistis.

1. Pelatihan Kerja
Pelatihan kerja merupakan proses pengembangan keahlian dan keterampilan kerja sehingga tenaga kerja menjadi lebih professional di bidang tertentu yang dikaitkan langsung dengan persyaratan kerja dan pekerjaannya. Sistem latihan kerja di tingkat nasional sudah dikembangkan oleh Departemen  Tenaga Kerja dengan mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) di tingkat kota dan kabupaten.

2. Magang
Sistem magang juga dikenal dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau Link
and  Match (ketrkaitan dan kesepadanan). Magang dilakukan secara terarah untuk mencapai suatu tingkat pendidikan keahlian tertentu. Harapan adanya magang setelah lulus siswa dapat menjadi tenaga kerja yang siap pakai.

3. Simbiose mutualistis
Simbiose mutualistis dapat memberi manfaat secara proporsional kepada semua
pihak yang terkait. Pihak-pihak tersebut antara lain siswa atau mahasiswa yang sedang menjalani kegiatan, siswa atau mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan berkutnya, institusi pendidikan, serta perusahaan yang menjadi mitra kerja.

            

Popular Posts