Menurut ilmu falaq, yaitu ilmu yang mempelajari
bintang-bintang, bumi yang kita tempati ini terjadi kira-kira 250 ribu juta
tahun yang lalu. Awalnya berupa bola gas yang sangat panas dan berputar pada
porosnya. Karena berputar terus-menerus maka gas tadi menjadi semakin padat,
terjadilah kulit bumi. Kulit ini makin lama makin tebal tetapi turun derajat
suhunya. Sementara itu, bagian dalam dari bumi yang kita tempati ini sampai
sekarang masih belum padat.
Kita dapat lihat bagaimana sewaktu gunung api meletus yang mengeluarkan magma yang sangat panas. Kita juga dapat menyaksikan bagaimana meluapnya lumpur panas Lapindo di Porong Sidoarjo dari dalam perut bumi. Contoh tersebut membuktikan bahwa bagian dalam perut bumi masih berupa zat cair yang sangat panas.
Kita dapat lihat bagaimana sewaktu gunung api meletus yang mengeluarkan magma yang sangat panas. Kita juga dapat menyaksikan bagaimana meluapnya lumpur panas Lapindo di Porong Sidoarjo dari dalam perut bumi. Contoh tersebut membuktikan bahwa bagian dalam perut bumi masih berupa zat cair yang sangat panas.
Sebelum adanya kehidupan manusia, bumi ini mengalami
perubahan-perubahan. Proses perubahan itu terbagi atas beberapa fase-fase atau
zaman. Perubahan dari satu zaman ke zaman berikutnya memakan waktu yang cukup
lama, sampai jutaan tahun. Pembagian zaman perubahan-perubahan bumi menurut
geologi meliputi arkaikum, palaeozoikum, mesozoikum, dan neozoikum atau
kenozoikum. Zaman kenozoikum ini terbagi dalam dua bagian, yaitu zaman tersier
dan kwarter. Pada zaman kwarter inilah mulai ada tanda-tanda kehidupan manusia.
Keadaan
bumi belum stabil benar. Terjadi letusan-letusan gunungapi, erosi, pengendapan,
dan pengangkatan pegunungan-pegunungan. Letusan gunung berapi mengakibatkan
terjadinya timbunan batuan, kerikil, lahar, lava maupun abu, baik di daratan
maupun di laut. Ada gerakan di dalam bumi (gerakan endogen) dan dari luar bumi
(gerakan eksogen). Pegunungan atau daratan yang mula-mula di bawah laut
merupakan dasar laut dangkal semakin terangkat ke atas. Hal ini mengakibatkan
daratan semakin luas sebagai tempat hidup.
Asal
usul nenek moyang bangsa Indonesia berlatar belakang juga pada perubahan
alam. Menurut para ahli, manusia pertama di Indonesia berasal dari Asia.
Perubahan-perubahan alam tersebut berakibat pada terjadinya migrasi manusia.