Sunday, February 23, 2014

Faktor-faktor terbentuknya masyarakat multikultural

Masyarakat multikultural terbentuk melalui proses pengelompokan komunitas antara kelompok masyarakat satu sama lain. Hal ini yang memungkinkan tiap-tiap masyarakat mempunyai perkembangan peradaban yang berbeda-beda. Masyarakat Indonesia merupakan salah satu contoh masyarakat multikultural wajah asli kemajemukan masyarakat Indonesia adalah keberagaman suku bangsa serta kebudayaannya di masing-masing pulau. Meskipun menurut sejarah, masyarakat Indonesia relatif berasal
dari nenek moyang yang sama, tetapi karena karakteristik geografis daratan Indonesia yang beragam, akhirnya masyarakat Indonesia menjadi majemuk. Berikut faktor-faktor terbentuknya masyarakat multikultural di Indonesia.
a.      Letak Indonesia
Jika kita memperhatikan Asia Tenggara, terlihat posisi Indonesia sebagai negara kepulauan, di mana letak astronomis Indonesia terletak antara 6°08’ LU - 11°15’ LS dan 94°45’ BT - 141°05’ BT. Selain itu terletak juga dalam posisi silang (cross) antara Benua Asia dan Benua Australia, serta diapit Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Sebelum Indonesia mendapat kemerdekaannya, Indonesia merupakan wilayah yang strategis, hal ini disebabkan posisi silang tersebut. Wilayah Indonesia sering disinggahi bangsa-bangsa lain dan bahkan ada yang mentap di Indonesia, sehingga bangsa Indonesia menjadi semakin multikultural dan multietnis.
b.      Bentuk Wilayah Berupa Kepulauan
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ±17.677 buah pulau, baik besar maupun kecil. Akibat banyaknya pulau ini memungkinkan kelompok-kelompok masyarakat dalam satu pulau terpisah pergaulannya dengan pulau lain. Hal itu mengakibatkan struktur kebudayaan pun berkembang sendiri-sendiri. Oleh sebab itu, Indonesia memiliki banyak sekali suku-suku bangsa dengan struktur budaya yang berbeda-beda.
c.       Sejarah Pemerintahan Sebelum Indonesia Merdeka
Salah satu faktor kemajemukan masyarakat Indonesia adalah ketika bangsa Indonesia dijajah bangsa lain. Tentu saja bangsa-bangsa yang menjajah Indonesia itu memiliki struktur budaya sendiri. Akibat masa penjajahan yang lama membuat para penjajah memberlakukan budayana di Indonesia dan akhirnya diserap oleh masyarakat, sehingga bentuk budaya tersebut bercampur dengan budaya lokal.
d.      Perkembangan dan Kemampuan Daerah
Kemampuan satu daerah dengan daerah lain di Indonesia tentulah berbeda. Daerah yang mempunyai banyak  kekayaan alam pastinya memiliki kemampuan yang berbeda dengan daerah dengan sumber daya alam yang terbatas. Hal itu mengakibatkan daerah yang memiliki banyak kekayaan alam cenderung lebih cepat mengalami perkembangan-perkembangan.
e.      Perbedaan Sikap dalam Menyerap Unsur Kebudayaan Asing
Masyarakat yang berpikiran maju akan lebih cepat dalam menerima adanya perubahan dibandingkan dengan masyarakat tradisional. Proses penerimaan atau penolakan budaya asing ini juga menyebabkan kebudayaan suatu masyarakat menjadi beragam.
f.       Sistem Religi yang Dianut Masyarakat
Kondisi bangsa Indonesia yang seering didatangi orang-orang asing turut membawa pengaruh besar terhadap religiositas masyarakat lokal. Masyarakat Indonesia memiliki agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. Tiap-tiap agama tersebut memiliki tata cara, aturan-aturan, dan ajaran-ajaran yang berbeda.

Popular Posts