Friday, March 14, 2014

Tipe-tipe budaya politik

Salah satu model kebudayaan politik adalah model kebudayaan warga negara, yaitu model yang terbentuk oleh tingkat partisipasi politik warga negara yang tinggi. Di AS dan Inggris adalah negara yang paling mendekati model kebudayaan kewarganegaraan. Namun keduanya berbeda satu sama lain dalam cara mendekati model. Di AS cenderung peserta yang aktif, sedangkan di Inggris cenderung pada penghargaan
pada subjek.

Untuk mengetahui karakter budaya politik suatu bangsa, kita dapat mengukurnya melalui beberapa dimensi. Dimensi-dimensi yang biasanya menjadi ukuran dalam menentukan budaya politik suatu masyarakat adalah sebagai berikut.
1. Tingkat pengetahuan umum masyarakat mengenai sistem politik negaranya, seperti pengetahuan tentang sejarah, letak geografis, dan konstitusi negara.
2. Pemahaman masyarakat mengenai struktur dan peran pemerintah dalam membuat kebijakan.
3. Pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang meliputi masukan opini dari masyarakat dan media massa kepada pemerintah.
4. Sejauh mana partisipasi masyarakat dalam berpolitik dan bernegara.

Dari beberapa dimensi yang menjadi ukuran dalam tipe kebudayaan politik tersebut, kita akan melihat beberapa tipe budaya politik menurut Almond dan Verba. Menurutnya budaya politik ada tiga macam yaitu.
1. Budaya politik parokial
    Budaya politik parokial adalah budaya politik yang memiliki orientasi masyarakat terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol atau tidak memiliki perhatian sama sekali terhadap empat dimensi tersebut. Dalam masyarakat jenis ini, tidak ada peran politik yang bersifat khusus. Kepala suku, dukun, tabib, atau kyai biasanya merangkum semua peran yang ada, baik yang bersifat politis ekonomis, atau religius. Masyarakat tipe ini biasanya terdapat pada masyarakat Afrika atau masyarakat pedalaman di Indonesia.
2. Budaya politk subjek
    Budaya politik suatu masyarakat dapat dikatan bertipe subjek jika terdapat frekuensi orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan pengetahuan sistem politik secara umum dan objek output atau pemahaman menganai penguatan kebijakan yang dibuat pemerintah. Namun, frekuensi orientasi mengenai struktur dan peranan dalam pembuatan kebijakan yang dilakukan pemerintah tidak terlalu diperhatikan.
3. Budaya politik partisipan

    Budaya politik partisipan adalah bentuk budaya politik  di mana anggota masyarak sudah memiliki pemahaman yang baik mengenai empat dimensi penentu budaya politik. Mereka memiliki pengetahuan yang memadai mengenai sistem politi secara umum, tentang peran pemerintah dalam membuat kebijakan serta penguatan, dan berpartisipasi aktif dalam proses politik yang berlangsung. Masyarakat cenderung diarahkan pada peran pribadi yang aktif dalam semua dimensi diatas.

Popular Posts