Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam
litosfer menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke luar permukaan
bumi. Aktivitas tersebut menghasilkan bentukan berupa kerucut atau kubah yang
berdiri sendiri dan disebut gunungapi. Bentuk permukaan bumi sebagai hasil dari
vulkanisme adalah berupa munculnya berbagai tipe gunung api, yaitu:
1) gunung api corong
atau maar, yaitu gunungapi hasil erupsi eksplosif atau berupa ledakan
yang posisi dapur magmanya relatif dangkal sehingga gunungapi tersebut berhenti
aktivitasnya dengan hanya satu kali ledakan. Oleh karena itu, ketinggian gunung
ini relatif rendah dan memiliki kemiringan yang cukup curam. Biasanya terbentuk
danau pada bekas lubang erupsi yang dasarnya relatif kedap air. Danau Eifel di
Perancis dan Ranu Klakah di lereng Gunung lamongan merupakan contoh tipe ini.
2) gunung api perisai atau aspit, yaitu gunungapi
hasil erupsi efusif atau erupsi berupa aliran. Magma yang cair atau encer
bergerak ke segala arah dengan ketebalan yang tipis sehingga ketinggiannya juga
rendah. Contoh gunungapi aspit adalah gunungapi di Kepulauan Hawaii.
3) Gunung api strato, yaitu
gunung api berbentuk kerucut yang tinggi dengan lereng yang curam. Kerucut yang
tinggi merupakan hasil dari timbunan material-material vulkanik yang padat
maupun cair secara terus-menerus. Gunungapi ini merupakan gabungan tipe letusan
eksplosif dan efusif secara bergiliran. Gunungapi di Indonesia umumnya termasuk
tipe strato seperti Tangkuban Perahu, Kerinci,