Saturday, March 15, 2014

Pengertian gempa

Gempa merupakan getaran yang terjadi karena gerakan batuan yang melewati batas kelentingan atau kelengkungannya. Jika batas kelentingan tersebut terlampaui maka akan menghasilkan sebuah getaran. Gempa dibedakan menjadi gempa tektonik, vulkanik, dan longsoran.

Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi akibat tumbukan lempeng-lempeng litosfer. Pada saat dua lempeng bertumbukan dan bergesekan, maka pada bidang batas lempeng tersebut terjadi pelengkungan dan terjadi tegangan. Jika pelengkungan dan tegangan tersebut melampaui daya lentingnya, maka tenaga yang tersimpan pada saat terjadinya pelengkungan dan tegangan akan dilepaskan untuk mencapai keseimbangan. Proses untuk melepaskan tegangan dan mencari keseimbangan baru tersebut menimbulkan getaran

Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena adanya aktivitas gunungapi. Aktivitas gunungapi menimbulkan getaran pada wilayah sekitarnya. Getaran tersebut biasanya tidak seluas getaran yang ditimbulkan oleh gempa tektonik. Karena terjadi pada saat adanya aktivitas gunungapi, maka peristiwa gempa vulkanik tidak sesering gempa tektonik.

Gempa longsoran adalah gempa yang terjadi akibat longsor atau runtuhnya tanah perbukitan atau gua kapur. Karena volume tanah yang longsor terbatas maka getarannya pun relatif kecil dan tidak begitu berbahaya.
Besar kecilnya kekuatan getaran gempa diukur dengan menggunakan alat yang disebut seismograf. Hasil pengukurannya tercatat dalam kertas seismogram. Pada seismogram akan terlihat kekuatan dan waktu terjadinya gempa.

Kekuatan gempa dapat dapat ditentukan dengan menggunakan Skala Richter. Skala tersebut meng­gambarkan kekuatan gempa berdasarkan tinggi dan panjang gelombang yang tercatat pada seismogram. Kekuatan gempa dapat pula dikelompokkan ber­dasarkan tingkat kerusakan yang ditimbulkannya.Perbandingan antara kedua skala tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Skala Richter
Skala Mercalli
Kerusakan yang ditimbulkan
< 3,4
I
Hanya terekam oleh seismograf
3,5–4,2
II dan III
Getaran dirasakan oleh manusia yang berada dalam ruangan
4,3–4,8
IV
Getaran dirasakan oleh banyak orang, jendela dan benda-benda bergetar
4,9–5,4
V
Getaran dirasakan oleh setiap orang, piring-piring pecah, pintu terbanting, lampu berayun
5,5–6,1
VI dan VII
Kerusakan kecil pada sejumlah gedung, pelapis dinding terkelupas atau dinding runtuh
6,2–6,9
VIII
Kerusakan cukup besar pada banyak gedung, cerobong asap runtuh, fondasi rumah bergerak
7,0–7,3
X
Kerusakan parah pada bangunan, jembatan patah, dinding retak, bangunan dari batu runtuh
7,4–7,9
XI
Kerusakan hebat, hampir semua gedung runtuh
> 8
XII
Kerusakan total, gelombang gempa terlihat menjalar di permukaan tanah, benda-benda terlempar ke udara

Popular Posts