1. Divergen
adalah pergerakan lempeng tektonik yang saling menjauh satu sama lainnya (break
apart) atau terpecah. Ketika lempeng
tektonik terpecah, lapisan lithosfer menipis dan akan terbelah membentuk batas divergen. Bila pergerakan ini terjadi pada lempeng samudra,
akan menyebabkan pemekaran lempeng samudra yang menghasilkan palung laut. Namun
bila pergerakan terjadi pada permukaan lempeng benua, maka akan menghasilkan
lembah retakan akibat kedua lempeng saling berjauhan.
Contoh yang paling terkenal dari batas-batas divergent adalah Mid-Atlantic Ridge,
yang terdapat sepanjang Lautan Artik hingga ujung Afrika sehingga batas
divergent ini mengelilingi setengah bagian bumi. Kecepatan penyebaran Mid
Atlantic Ridge sekitas 2,5 cm/tahun, atau 25 km dalam 1 juta tahun.
2. Transform adalah pergerakan yang terjadi pada dua bagian lempeng bumi
yang bergerak secara horizontal dan berlawanan arahnya atau saling bergeser
satu sama lain (slide each other). Keduanya tidak saling
mendekat maupun saling menjauh namun hanya berpapasan. Daerah lempeng bumi yang mengalami peristiwa
pergerakan transform disebut dengan batas transform. Batas transform ini juga
dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault).
Pada
tipe ini tidak ada pembentukan lapisan astenosfer baru atau terjadinya
penyusupan yang dilakukan oleh salah satu lempeng terhadap lainnya, contohnya
adalah yang terjadi antara lempeng samudera dengan lempeng samudera yang
disebabkan karena patahnya jalur pemekaran dasar laut (seafloor spreading)
yang mengakibatkan terbentuknya tipe ini, daerahnya biasa disebut sebagai
pematang-tengah dasar laut atau Mid-Ocean Ridges.
Contohnya, gesekan antara lempeng Samudera Pasifik dengan
lempeng daratan Amerika Utara yang mengakibatkan terbentuknya Sesar San Andreas
yang membentang sepanjang kurang lebih 1.200 km dari San Francisco di utara
sampai Los Angeles di selatan Amerika Serikat. Zona yang berupa jalur tempat
bergesekan lempeng- lempeng tektonik disebut Zone Sesar Mendatar (Zone
Transform). Bentukan alam yang dihasilkan antara lain patahan atau sesar
mendatar.
3. Konvergensi,
yaitu gerakan saling bertumbukan antar lempeng tektonik. Tumbukan antar lempeng
tektonik dapat berupa tumbukan antara lempeng benua dengan benua atau antara
lempeng benua dengan lempeng dasar samudera. Zona tempat terjadinya
tumbukan antara lempeng tektonik benua dengan benua disebut zona konvergen.
Contohnya tumbukan antara lempeng India dengan lempeng Benua Eurasia yang
menghasilkan terbentuknya pegunungan lipatan muda Himalaya yang merupakan
pegunungan tertinggi di dunia dengan puncak tertingginya, yaitu Mount Everest.
Fenomana yang dihasilkannya:
1) lempeng samudera menghujam ke bawah lempeng benua.
2) terbentuk palung laut di tempat tumbukan tersebut.
3) pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan
pegunungan.
4) terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi dan ekstrusi.
5) daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam.
6) penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng.
7) timbunan sedimen campuran atau melange.
Contoh: tumbukan lempeng Italia dengan Benua Eropa yang menghasilkan terbentuknya Pegunungan Alpen. Zone berupa jalur tumbukan antarlempeng benua dengan lempeng dasar samudera, disebut Zone Subduksi atau zone tunjam, contohnya tumbukan antara lempeng benua Amerika dengan lempeng dasar Samudera Pasifik yang menghasilkan terbentuknya Pegunungan Rocky dan Pegunungan Andes.