- Formasi Brani
Terdiri
dari konglomerat bewarna coklat keunguan , berkerikil dengan aneka fragment
berupa andesit, batu gamping, batusabak dan argilit, granit, kuarsit,
kadang-kadang arkosic gristand yang berbutir kasar , terpilah buruk meyudut dan
memudar tanggung, padat keras sampai dapat di remas umunya tidak berlapis.
Tebalnya mencapai lebih dari 646 meter
- Formasi
Sangkarewang
Formasi
ini dikenal karena ditemukanya fosil ikan air tawar yang berumur tersier awal.
Formasi ini terdiri dari serpih berlapis tifis berwarna kelabu gelap kecoklatan
sampai hitam plastis gamping mengandung mineral karbon, mika, pirit, dan
sisa tumbuhan. Formasi ini memiliki berupa lapisan-lapisan batupasir dengan tebal yang umunya kurang dari 1m terdapat fragmen kuarsa dan fledspar, gampingan mika dan mineral karbon dan terdapat struktur nendatan (slump).
sisa tumbuhan. Formasi ini memiliki berupa lapisan-lapisan batupasir dengan tebal yang umunya kurang dari 1m terdapat fragmen kuarsa dan fledspar, gampingan mika dan mineral karbon dan terdapat struktur nendatan (slump).
- Formasi
Sawahlunto
Formasi
ini terdiri dari serkeun serpih bewarna abu kecoklatan serpihlanauan atau batu
lanauan dengan sisipin batu pasir kuarsa, coklat padat dan dicirikan dengan
hadirnya batubara. Serpih biasanya karbonat atau batubaraan. Batupasir berciri
sekuen menghakus ke atas, berlapis silang siur dan khusunya berlaminansi dengan
dasar erosi yang tegas menunjukkan suatu sekuen point bar. Batu bara
kadang-kadang disisipi batu lanauan bewarna kelabu. Batu pasirnya membentuk
lenticular, sedang batu bara sering menyebar dan membaji. Di daerah parambahan
dekat dengan ketinggian tungkar.
- Formasi
Sawahtambang
Formasi ini dicirikan oleh sekuen massif
yang tebal dari batupasir berstrutur silang siur, batu pasir bewarna abu-abu
terang sampai coklat berbutir halus sampai sangat kasar sebagian besar
konglongmerat berupa fragment berukuran krikil terpilah sangat buruk. Fosil
tidak dikemukakan, kecuali sisa-sisa tumbuhan, analisis palinologi dari percanto
batuan teras inti menunjukkan kemungkinan umur eosen sampai eligosen
- Formasi
Ombilin
Formasi
ombilin terdiri dari serpih atau napal berwarna kelabu gelap, karbonan dan
karbonatan, bila lapuk menjadi berwarna kelabu terang dan umunya berlapis baik,
Termasuk ke dalam sekuen ini adalah lapisan-lapisan batupasir mengadung
glaukonit, berbutir halus berwarna kelabu kehijauan, biasanya terdapat sisa
sisa tumbuhan fosil moluska. Pada bagian bawah umunya terdapat nodul nodul
batugamping foraminifera- koral sedangkan di bagian atas sisipan lapisan fosil
moluska. Napalnya mengandung Globigrina yang merupakan ciri endapan laut
- Formasi
Ranau
Pada
beberapa lokasi di cekungan ombilin didapatkan formasi berupa tufa (Van
Bemmelen, 1949) yang disebut sebagai tuff ranau. Berkedudukan mendatar,
menutupi, formasi-formasi di bawahnya dengan kontaks ketidakselaraan
meyudut.tuff ini dianggap menjadi deposit volkanik berumur pleistosen