Sunday, April 9, 2017

Formasi batuan di pulau sumatra

  • Formasi Brani
Terdiri dari konglomerat bewarna coklat keunguan , berkerikil dengan aneka fragment berupa andesit, batu gamping, batusabak dan argilit, granit, kuarsit, kadang-kadang arkosic gristand yang berbutir kasar , terpilah buruk meyudut dan memudar tanggung, padat keras sampai dapat di remas umunya tidak berlapis. Tebalnya mencapai lebih dari 646 meter
  • Formasi Sangkarewang
Formasi ini dikenal karena ditemukanya fosil ikan air tawar yang berumur tersier awal. Formasi ini terdiri dari serpih berlapis tifis berwarna kelabu gelap kecoklatan sampai hitam plastis gamping mengandung mineral karbon, mika, pirit, dan
sisa tumbuhan. Formasi ini memiliki berupa lapisan-lapisan batupasir dengan tebal yang umunya kurang dari 1m terdapat fragmen kuarsa dan fledspar, gampingan mika dan mineral karbon dan terdapat struktur nendatan (slump).

  • Formasi Sawahlunto
Formasi ini terdiri dari serkeun serpih bewarna abu kecoklatan serpihlanauan atau batu lanauan dengan sisipin batu pasir kuarsa, coklat padat dan dicirikan dengan hadirnya batubara. Serpih biasanya karbonat atau batubaraan. Batupasir berciri sekuen menghakus ke atas, berlapis silang siur dan khusunya berlaminansi dengan dasar erosi yang tegas menunjukkan suatu sekuen point bar. Batu bara kadang-kadang disisipi batu lanauan bewarna kelabu. Batu pasirnya membentuk lenticular, sedang batu bara sering menyebar dan membaji. Di daerah parambahan dekat dengan ketinggian tungkar.
  • Formasi Sawahtambang
Formasi ini dicirikan oleh sekuen massif yang tebal dari batupasir berstrutur silang siur, batu pasir bewarna abu-abu terang sampai coklat berbutir halus sampai sangat kasar sebagian besar konglongmerat berupa fragment berukuran krikil terpilah sangat buruk. Fosil tidak dikemukakan, kecuali sisa-sisa tumbuhan, analisis palinologi dari percanto batuan teras inti menunjukkan kemungkinan umur eosen sampai eligosen

  • Formasi Ombilin
Formasi ombilin terdiri dari serpih atau napal berwarna kelabu gelap, karbonan dan karbonatan, bila lapuk menjadi berwarna kelabu terang dan umunya berlapis baik, Termasuk ke dalam sekuen ini adalah lapisan-lapisan batupasir mengadung glaukonit, berbutir halus berwarna kelabu kehijauan, biasanya terdapat sisa sisa tumbuhan fosil moluska. Pada bagian bawah umunya terdapat nodul nodul batugamping foraminifera- koral sedangkan di bagian atas sisipan lapisan fosil moluska. Napalnya mengandung Globigrina yang merupakan ciri endapan laut
  • Formasi Ranau

Pada beberapa lokasi di cekungan ombilin didapatkan formasi berupa tufa (Van Bemmelen, 1949) yang disebut sebagai tuff ranau. Berkedudukan mendatar, menutupi, formasi-formasi di bawahnya dengan kontaks ketidakselaraan meyudut.tuff ini dianggap menjadi deposit volkanik berumur pleistosen

Popular Posts